Rabu, 04 Juni 2014

Diesel


Kelemahan Mesin Diesel
Secara historis, mesin diesel memiliki beberapankelemahan-kelemahan. Berikut ini beberapa nilai minus yang masih ada pada diesel teknologi lama.
1.       Cenderung lebih berat ketimbang mesin bensin yang satu kelas.
2.       Cenderung lebih mahal.
3.       Lantaran rasio kompresinya yang tinggi, putaran mesin diesel lebih rendah. Hal ini membuat torsi mesin diesel lebih tinggi dari pada horse-powernya, dan akibatnya mobil diesel cenderung lebih lambat dalam soal akselerasi.
4.       Bahan bakar mesin diesel dimasukkan melalui proses injeksi (fuel injected).Pada diesel berteknologi lama, system ini tergolong mahal dan kurang reliable.
5.       Mesin diesel cenderung menghasilkan asap lebih banyak dan berbau.
6.       Mesin diesel lebih sulit di start pada cuaca dingin, dan dilengkapi glow plug (pemanas busi pijar) kita harus menunggu beberapa saat sebelum bisa di start.
7.       Mesin diesel lebih berisik dan bergetar.
Pada teknologi lama, sebelum solar masuk ke ruang bakar, harus melalui suatu ruangan untuk dipanaskan terlebih dahulu. Sementara pada teknologi modern, seperti direct ignitiondan commonrail injection, ruang untuk memanaskan solar sudah tak perlu lagi. Demikian juga dengan glow plug , kini sudah jarang diterapkan.
Selain itu, hamper seluruh mekanisme mein diesel modern dikontrol oleh computer. Electronic control unit (ECU) mengatur injeksi bahan bakar, putaran mesin, engine coolant hingga bukaan katup.

Raja - Raja Kerajaan Majapahit


Ken Arok (1222-1227 M)
                Tahukah anda kapan Kerajaan Singasari berdiri dan siapakah Ken Arok itu ? Menurut kitab Pararaton. Ken Arok adalah anak dari seorang petani dari desa Pangkur, di sebelah timur Gunung Kawi. Daerah Malang. Ibu Ken Arok bernama Ken Endok. Berkat jasa dari seorang pendeta yang bernama Lohgawe, Ken Arok menjadi pengawal pribadi akuwu/bupati Tumapel bernama Tunggul Ametung. Tunggul Ametung memiliki istri bernama Ken Ddedes. Ken Arok memiliki keinginan untuk memperistri Ken Ddedes dan membunuh Tunggul Ametung. Tunggul Ametung dapat dibunuh oleh Ken Arok dengan keris Mpu Gandring. Kemudian Ken Arok menjadi pengusa di Tumapel dan memperistri Ken Dedes. Pada waktu itu Tumapel menjadi daerah bawahan Raja Kertajaya (Kediri). Ken Arok ingin menjadi raja, maka ia merencanakan menyerang Kediri. Atas dukungan kaum pendeta pada tahun 1222 M, Ken Arok menyerang Kediri dan berhasil menaklukkan Kediri. Setelah Kediri berhasil di taklukkan, maka seluruh wilayah Kediri dipersatukan dengan Tumapel dan lahirlah Kerajaan Singasari.
                Setelah berdiri Kerajaan Singasari, Ken Arok menjadi raja pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi. Ken Arok memerintah Singasari selama 5 tahun. Padatahun 1227 M Ken Arok dibunuh oleh seorang pesuruh atas perintah Anusapati. Anusapati adalah putra Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Jenazah Ken Arok di candikan di Kagenengan dalam bangunan perpaduan Syiwa-Budha. Bersama Ken Umang, Ken Arok memiliki 4 putra (Panji Tohjaya, Panji Sudatu, Panji Wergola dan Dewi Rambi), sedangkan bersama Ken Dedes, Ken Arok memiliki anak bernama Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu.

Anusapati (1227-1248)
                Pada tahun 1227 M Anusapati naik tahta di Kerajaan Singasari. Anusapati memerintah selama 21 tahun. Berita mengenai kematian Ken Arokakhirnya sampai juga ke Tohjaya. Tohjaya membalas dendam kematian ayahnya dengan membunuh Anusapati dan menduduki tahta Kerajaan Singasari. Anusapati dicandikan di Candi Kidal dekat kota Malang sekarang. Anusapati memiliki seorang putra bernama Ranggawuni.

Tohjaya (1248)
                Masa pemerintahan Tohjaya hanya beberapa bulan, Ranggawuni, anak dar Ranggawuni pun menyerang Singasari untuk balas dendam. Tohjaya berhasil melarikan diri, namun meninggal di daerah Katang Lumbang akibat luka0luka yang dideritanya.

Ranggawuni (1248-1268 M)
                Ranggawuni naik tahta di Kerajaan Singasari dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Dalam memerintah, Ranggawuni didampingi oleh Mahesa Cempaja yang berkedudukan sebagai Ratu Anggabaya. Mahesa Cempaka yang berkedudukan sebagai Ratu Anggabaya. Mahesa Cempaka bergelar Narasimshamurti .Pada tahun 1268 M Ranggawi=uni meninggal dunia dan di candikan di dua tempatyaitu sebagai Syiwa di Waleri dan Sebagai Budha Amoghapasa di Jajagu (Candi Jago) . Tidak lama kemudian Mahesa Cempaka meninggal dan dicandikan di Kumeper dan Wudi Kucor.