Secara historis, mesin diesel
memiliki beberapankelemahan-kelemahan. Berikut ini beberapa nilai minus yang
masih ada pada diesel teknologi lama.
1.
Cenderung lebih berat ketimbang mesin bensin
yang satu kelas.
2.
Cenderung lebih mahal.
3.
Lantaran rasio kompresinya yang tinggi, putaran
mesin diesel lebih rendah. Hal ini membuat torsi mesin diesel lebih tinggi dari
pada horse-powernya, dan akibatnya mobil diesel cenderung lebih lambat dalam
soal akselerasi.
4.
Bahan bakar mesin diesel dimasukkan melalui
proses injeksi (fuel injected).Pada diesel berteknologi lama, system ini
tergolong mahal dan kurang reliable.
5.
Mesin diesel cenderung menghasilkan asap lebih
banyak dan berbau.
6.
Mesin diesel lebih sulit di start pada cuaca
dingin, dan dilengkapi glow plug (pemanas busi pijar) kita harus menunggu
beberapa saat sebelum bisa di start.
7.
Mesin diesel lebih berisik dan bergetar.
Pada teknologi lama, sebelum solar
masuk ke ruang bakar, harus melalui suatu ruangan untuk dipanaskan terlebih
dahulu. Sementara pada teknologi modern, seperti direct ignitiondan commonrail
injection, ruang untuk memanaskan solar sudah tak perlu lagi. Demikian juga
dengan glow plug , kini sudah jarang diterapkan.
Selain itu, hamper seluruh
mekanisme mein diesel modern dikontrol oleh computer. Electronic control unit
(ECU) mengatur injeksi bahan bakar, putaran mesin, engine coolant hingga bukaan
katup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar