Kamis, 03 Juli 2014

Kedatangan Islam Ke Nusantara


                Pada umumnya proses masuk dan berkembangnya agaman dan kebudayaan islam ke Indonesia berjalan dengan damai. Karena itu, mendapat sambutan yang baik dari masyarakat baik di kalangan raja, bangsawan, maupun rakyat biasa. Ada beberapa pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Pulau Indonesia.
A.      Pijnapel ,C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta
Menurut sarjana-sarjana dari Barat (kebanyakan dari Belanda) mengatakan bahwa islam masuk ke Kepluauan Indonesia sekitar abad ke-13 M atau abad ke – 17 H berasal dari Gujarat. Pendapat tersebut mengasumsi bahwa Gujarat terletak di India bagian Barat, berdekatan dengan laut Arab dan letaknya sangat strategis berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Sejak awal tahun hjriyah, pedagang Arab yang bermahzab Syafi’I telah bermukim di Gujaray dan Malabar.
Menurut Pijinapel, orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat Pijinapel ini didukung oleh C. Snouck Hurgronye dan J.P. Moquetta (1912), dengan argumentasi yang di dasarkan pada batu nisan Sultan Malik As-Saleh yang meninggal pada 17 Zulhijah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya batu nisan di Pasai dan makam Mulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Kemudian Mowuetta menyimpulkan bahwa batu nisan tersebut di impor dari Gujarat atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat.
B1.      Hesein Jayadiningrat
Menurut Husein, Islam masuk ke Indonesia berasal dari Persia ( Iran sekarang ). Pendapat Husein ini berdasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia. Tradisi tersebut seperti tradisi merayakan 10 Muharam atau Asyura sevagau hari suci kaum syiah atas kematian Hesen bin Ali, seperti yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman, Sumatra Barat, dan di Bengkulu.
C2.      Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)
Menurut Hamka, Islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses tersebut berlangsung pada abad-abad pertama hijriah .
D3.      Anthony H.Jhons
Menurut Anthony, proses islamisasi dilakukan oleh para musafir ( kaum pengembara ) yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum tersebut biasanya mengembara dari satu tempat ke tempatyang lainnya dengan morivasi hanya perngembangan agama Islam.
E4.       Soetjipto Wirjosoeparto
Soetjipto Wirjosoeparto berpendapat Islam masuk ke Indonesia melalui Gujarat, India. Hal tersebut dibuktikan dengan salah satu makam raja islam di Samudra Pasai yang nisannya menggunakan batu yang berasal dari Gujarat, India.
F5.       Alwi Sihab
Alwi Sihab berpendapat bahwa islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah atau sekitar abad ketujuh Masehi dibawa oleh pedagang Arab yang  masuk ke Cina malalui jalur Barat. Teori tersebut didasarkan oleh berita Cina adalah gugusan pulau di Timur jauh, termasuk Kepulauan Indonesia. Jadi jalur awal penyebaran Islam di Indonesia , menurut Alwi Sihab bukan berasal dari jalur Arab, India dan Persia. Melainkan dari Arab Langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar